skip to main |
skip to sidebar
Cinta...
Adalah bahasa yang sederhana, seperti pesan kayu kepada
api, yang tak sempat di ucapkan sebelum dia menjadi abu. Seperti pesan awan
kepada angin yang merubahnya menjadi hujan.
Dan cinta juga yang mempertemukan aku dan dirimu,
Dalam sebuah ikatan suci yang bernama pernikahan. Ikatan yang menghalalkan
fitrah cinta dan nafsu dalam diri kita, Menjadi sebuah ladang berkah, ibadah
dlm menyempurnakan separuh agama, meraih ridha_Nya.
Yang tak pernah kumengerti adalah dahsyatnya
kekuatan cinta itu
kerana mampu mematikan segala ego diri, membuatku
tunduk dan patuh pada penyerahan diri yang total kepada kehidupan yang kini
kujalani.
Menjadi pendampingmu, menjadi relasimu, menjadi
sahabatmu, menjadi asistenmu, menjadi kekasihmu. Bahkan pada saat tertentu aku
harus berperan menjadi Ibu untukmu, yang mendekapmu penuh kasih, laksana Ibu
kepada anaknya. Itulah dirimu dimataku, karena RABB ku telah menjanjikan
Jannah_Nya dari keridhaanmu,,, suamiku.
Menjadi makmummu, tidak saja telah membuatku
menjadi wanita yang terikat secara lahiriah, namun hatikupn sudah sepenuhnya
menjadi milikmu kerana ku yakin keImananmu akan mampu mengantarku meraih
keridhaan_Nya.
Jika hatiku telah terhijab dengan Iman berbalut
taqwa, Maka diriku telah terhijab untukmu...suami ku. Dirimu adalah pakaianku,
penutup dan pelengkap segala kekurangan dan kelemahanku, dirimu adalah
kehormtanku, amanah untukku.
~ Itulah mengapa, setiap wanita yang sadar dan tahu
arti seorang suami, arti sebuah keluarga dan arti kodratnya sbg 'wanita',
begitu merindukan sebuah 'pernikahan'.
Kerana dalam pernikahanlah,, , dia akan sempurna
dan utuh sebagai wanita, sebagai insan, sebagai hamba_Nya dan dalam
pernikahanlah kesempurnaan itu semakin utuh saat dia melahirkan anak2nya.
Maha Suci Allah, yang telah menciptakan dan
mengatur semua ini dengan begitu baik, rapi dan Indah. ''SUBHANALLAH'' ...
0 komentar:
Posting Komentar