RSS

Rabu, 02 Januari 2013

JIKA


Jika kepedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti di jalani dengan sepedih rasa?
sedang ketegaran, akan lebih indah di kenang nanti...

Jika kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa tidak di nikmati saja?
sedang ratap tangis tak akan mengubah apa-apa...

Jika luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti di biarkan meracuni jiwa?
sedang kesabaran dan ketabahan adalah lebih utama...

Jika kebencian dan kemarahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti di umbar sepuas jiwa?
sedang menahan diri adalah lebih berpahala....

Jika kesalahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti tenggelam di dalamnya?
sedang taubat itu lebih utama...

Jika harta akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti ingin di kukuhi sendiri?
sedang kedermawanan justru akan melipat gandakannya...

Jika kepandaian akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti membusung dada dan membuat kerusakan di dunia?
sedang dengannya manusia di minta memimpin dunia agar sejahtera....

Jika cinta akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti ingin memiliki dan selalu ingin bersama?
sedang memberi akan lebih banyak menuai arti...

Jika bahagia akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti di rasakan sendiri?
sedang berbagi akan membuatnya lebih bermakna...

Jika hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti di isi dengan kesia-siaan belaka?
sedang begitu banyak kebaikan bisa di ciptakan..

Suatu hari nanti saat semua telah menjadi masa lalu,
Aku ingin diantara mereka yang telah duduk di atas permadani
sambil bercengkrama dan bercerita tentang apa yang telah
dilakukanya di masa lalu hingga mereka mendapatkan anugerah itu.

0 komentar: